Selasa, 14 Oktober 2008

YANG TERKASIH ... PERGI LAGI ... !!!

Itulah hidup ... kita cuma sebagai wayang. Ada yang lebih berhak dan yang lebih kuasa menentukan jalan hidup ini. Orang-orang yang kita kasihi dan orang-orang yang kita sayangi ... pengennya sih kita selalu bersama-sama selamanya. Tapi toh ... masing-masing juga ingin perbaikan hidup baik secara materi, ekonomi dan spiritual juga.

Jimmy adikku, kawanku, patnerku ... (depan berbaju hitam ... badan rambo tapi hati rinto he he he) ... tangan kita gak bisa menahanmu untuk meraih masa depan yang lebih menjanjikan. Mudah-mudahan, di tempat yang baru kamu bisa menemukan apa yang bisa membuatmu lebih baik dan lebih sukses. Tapi jangan lupa ... kami disini selalu menerima kehadiranmu. Kita jangan putus tali silaturahmi.

Senin, 06 Oktober 2008

BUAH SURGA

Kalo anda tidak sempat membaca Jawa Pos atau Radar Surabaya edisi Selasa 07 Oktober 2008, ada artikel tentang Buah Surga atau di sebut juga buah Tin.

Saya tidak akan menjabarkan dan menjelaskan sejarah dari buah ini. Disamping halamannya gak cukup, silahkan anda datang saja ke ITC Surabaya Mega Grosir di jalan Gembong 20-30 Surabaya (depan pasar Atom). Lokasi pamerannya persis di samping parkir sepeda motor, dan berlangsung hingga tanggal 28 Oktober 2008 nanti. Masih lama kok ... Tapi gak janji ya, kalo gak Buah Surga tersebut keburu habis. Karena, sejak artikelnya keluar di Jawa Pos & Radar Surabaya, penjual bibit buah tersebut kewalahan melayani pembeli. Makanya, cepet-cepet aja datang ke ITC Mega Grosir.

Di atas adalah foto gue sama Ken (wartawan Jawa Pos) disela-sela liputan bersama teman-teman media yang lain. Lumayan juga bisa berakting jadi model he he he.

MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN

Hari kemenangan telah tiba ...
Setelah 30 hari kita menahan semua godaan,
dari rasa lapar ... rasa haus ... menahan kesabaran
akhirnya kita sampai di ujung pengharapan
dimana semua kesalahan kita bisa dimaafkan
oleh ayah ... ibu ... saudara... kakak ... adik
suami ... istri ... teman ... sahabat ... bahkan musuh kita sekalipun
dengan ikhlas, bisa ditinjau kembali atau malah dilupakan

Minal aidzin wal faidzin ... mohon maaf lahir dan batin
meskipun kata-kata itu selalu di copy paste ... setiap saat dan setiap hari
rasanya kita tidak pernah bosan untuk mengulang-ulanginya

Untuk semuanya ... saya pribadi mengucapkan
dengan tulus dan iklas, sedalam-dalamnya
Mohon dimaafkan semua kesalahan yang telah saya perbuat
baik itu yang saya sengaja maupun yang tidak ...
Karena ... kesempurnaan hanya milik Alloh ...
Kekhilafan dan kekeliruan adalah milik kita ... manusia biasa